REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur
Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi (Kemendikbudristek) Wikan Sakarinto, mengatakan Lembaga Kursus dan
Pelatihan (LKP) perlu beradaptasi dengan teknologi. LKP harus tidak ketinggalan
zaman, karena industri yang akan dimasuki lulusannya akan terus melaju bersama
perkembangan teknologi.
"Maka, untuk bisa menghasilkan lulusan
yang cerdas digital, lembaga tempat dia belajar harus melek digital dahulu.
Sangat penting transformasi digital mulai didorong pada LKP sehingga diharapkan
akan lahir inovasi-inovasi dari LKP agar semakin link and match dengan dunia
kerja," kata Wikan, dalam keterangannya, Sabtu (5/6).
Ia mengatakan, pemanfaatan teknologi juga
mendukung semangat merdeka belajar bagi anak-anak Indonesia untuk semakin
leluasa memakai teknologi dalam pembelajaran. "LKP hendaknya menjadi
satuan pendidikan yang inovatif, adaptif, dan berorientasi pada pengembangan
keterampilan kerja untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi untuk
bekerja pada dunia usaha dan dunia industri," kata dia menambahkan.
Sementara itu, Direktur Kursus dan
Pelatihan, Wartanto mengungkapkan, pihaknya telah melakukan transformasi
digital dalam program-program yang ada demi merangkul perubahan zaman yang
sangat erat dengan teknologi. Ia menyebut, dua program unggulan Direktorat
Kursus dan Pelatihan, yaitu Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan
Kecakapan Wirausaha (PKW), saat ini telah menggunakan aplikasi yang membuat
mekanisme program dan pengawasannya jauh lebih efisien dan transparan.
"Ini adalah contoh awal bagaimana kami
juga beradaptasi dengan teknologi dan memanfaatkannya demi meningkatkan
kualitas layanan kami kepada masyarakat karena sekarang ini dimulai dari ujung
barat hingga ujung timur lembaga kursus harus memanfaatkan teknologi informasi
untuk mengembangkan program-programnya," ujar Wartanto.
Artikel dimuat di: https://www.republika.co.id/berita/qu7vds430/lkp-harus-beradaptasi-dengan-teknologi
Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Muhammad Hafil