Dengan keterampilan, seseorang dapat mendapatkan kesempatan pekerjaan yang layak. Melalui pendidikan dan pelatihan di lembaga kursus dan pelatihan (LKP), berbagai macam keterampilan dapat dilatih, begitu pun dengan di bidang pekarya kesehatan. Itulah yang diyakini oleh Richa Rachim, gadis 19 tahun yang memutuskan untuk menjalani pendidikan vokasi di LKP Erlangga, Blitar untuk mengasah keterampilannya di bidang farmasi.

“Dari SMA saya sudah tertarik ke bidang farmasi. Lalu, karena saya ingin cepat kerja dengan memiliki kompetensi, makanya saya pilih pendidikan vokasi di LKP Erlangga yang lebih terfokus,” ungkap Richa mengawali cerita.

Selepas lulus di sekolah menengah tahun 2022, Richa pun langsung mendaftar di LKP  Erlangga untuk mendapatkan pelatihan intensif di program studi Asisten Perawat dan Farmasi. Melalui program satu tahun, Richa meningkatkan keterampilannya dan mengetahui hal baru tentang dunia farmasi.

Richa menjelaskan, “Di LKP, instrukturnya pun banyak dari praktisi rumah sakit maupun apoteker sehingga saya bisa belajar langsung. Berkat kerja sama antara LKP dan industri, saya jadi tahu banyak yang terjadi di lapangan seperti apa dan itu menjadi bekal saya ketika lulus.”

Ketekunannya dalam belajar, membuat ia pun langsung dilirik industri bahkan sebelum lulus. Setelah magang di salah satu apotek ternama di Blitar, Richa pun mendapatkan kesempatan untuk langsung bekerja di apotek tersebut. 

“Saya bekerja di Apotek Sejahtera Farma Brenggolo sebagai asisten apoteker dan saya merasa ini adalah kesempatan yang bagus untuk karier saya ke depannya,” tutur Richa.

Anak kedua dari dua bersaudara tersebut pun merasa belajar di pendidikan vokasi jauh melebihi ekspektasinya. Ia dapat belajar banyak sekaligus mendapatkan pekerjaan di bidang yang ia minati. Dari hasil belajarnya di LKP, ia pun sudah tak asing lagi dengan meracik obat, menolong pasien, dan juga melayani pelanggan apotek. 

“Berbeda dengan orang yang tidak mengikuti pendidikan vokasi terlebih dahulu, justru mereka kewalahan untuk mengetahui jenis-jenis obat dan melayani pelanggan,” cerita Richa tentang manfaat dari pendidikan vokasi di LKP. 

Ida Sulistyowati selaku pemimpin LKP Erlangga menyatakan bahwa LKP yang didirikannya berkomitmen untuk menghadirkan lulusan di bidang perawat dan farmasi. LKP Erlangga, Blitar, Jawa Timur sudah 14 tahun memfasilitasi peserta didik mengasah kompetensi. 

“Kami sengaja menambah bidang keterampilan farmasi juga karena melihat kebutuhan industri farmasi yang besar di daerah Blitar,” ungkap Ida.

LKP Erlangga sudah bekerja sama dengan hampir seluruh apotek dan puskesmas yang ada di Blitar dan sekitarnya. Kerja sama tersebut tidak hanya untuk pengembangan kurikulum, tetapi juga untuk magang dan penyerapan peserta didik. Tak hanya itu, LKP Erlangga pun pernah mendapatkan Juara Nasional Lembaga Berprestasi tahun 2017 dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, Muhadjir Effendy. Hal itulah yang membuktikan juga komitmen LKP Erlangga dalam meningkatkan SDM Indonesia melalui pendidikan vokasi satu tahun. Artikel ini dikutip dari: https://vokasi.kemdikbud.go.id/read/b/lebih-siap-kerja-di-farmasi-richa-dapat-kerja-pertama-berkat-kursus