Usai Buka Pendaftaran, Program PKK-PKW Diluncurkan

13 Juni 2021

Jakarta, Gatra.com - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi), Kementerian pendidikan, dan kebudayaan, riset dan teknologi (Kemdikbudristek) melakukan peluncuran perdana calon penyelenggara Program Kecakapan Kerja (PKK) dan Program Kecakapan Wirausaha (PKW) 2021 pada Kamis (10/6) lalu.

 

Sebelumnya, program yang resmi diluncurkan secara daring tersebut, pihak Ditjen Diksi melakukan serangkaian sosialisai serta setelah melewati proses pengajuan proposal dan seleksi kepada para calon lembaga penyelenggara pendidikan.

 

“Semoga kita bisa kawal ini semua sehingga bisa impactful, tapi bukan hanya administrasi laporan, sehingga bisa menjadi perbaikan untuk LKP itu sendiri,” kata Dirjen Diksi, Wikan Sakarinto dalam keterangannya yang disiarkan lewat kanal Youtube Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.

 

Dari total 2.314 lembaga yang mengajukan proposal bantuan PKK, terpilih sebanyak 339 lembaga pada gelombang pertama ini yang akan menerima bantuan untuk membiayai sebanyak 7.700 peserta didik agar menjadi tenaga yang siap kerja.

 

Sementara, bantuan PKW akan diberikan kepada 389 lembaga dengan peserta didik berjumlah 7.114 orang di seluruh Indonesia.

 

Harapannya, mereka akan mendapatkan training untuk menjadi wirausaha, serta mengimplementasikan “link and match” dengan industri.

 

Total bantuan yang diberikan pada tahap pertama ini sebesar Rp90,6 miliar untuk bantuan PKK, dan Rp90,8 miliar untuk bantuan PKW.

 

Direktur Kursus dan Pelatihan Wartanto mengatakan, data pertama proposal yang masuk ini sudah diranking melalui sistem.

 

“Untuk periode pertama ini, kami sudah bisa meluncurkan dana bantuan kepada lembaga kursus sejumlah Rp90,6 miliar yang merupakan sepertiga dari seluruh bantuan,” kata Wartanto.

 

Pada program ini, penyelenggara PKK dan PKW wajib melibatkan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja (DUDIKA) dalam penyelenggaraan, mulai dari input, output, hingga outcome.

 

Input adalah persiapan serta proses mengajar bersama, output mengenai sertifikasi, dan outcome adalah keterserapan lulusan sesuai dengan kebutuhan DUDIKA.

 

Wartanto menambahkan bahwa pihaknya telah bermitra dengan salah satu paltform digital, yakni Tokopedia untuk dapat mempromosikan produk-produk lulusan PKW.

 

Tidak hanya itu, Direktorat Kursus dan Pelatihan juga telah bersinergi dengan Kementerian Koperasi guna mendukung pemasaran produk/jasa yang dihasilkan oleh lulusan PKW.

 

Adapun lembaga yang sudah terpilih, nantinya wajib melaporkan pembelajarannya secara real time, hampir setiap hari sebagaimana lembaga tersebut diwajibkan untuk melaporkan pelaksanaannya.

 

Sehingga, pihak Direktorat Kursus dan Pelatihan bisa mengawasi training tersebut.

 

Seiring untuk mencapai tersebut, tentunya di era industri 4.0 LKP harus maju bersama teknologi.

 

Karenanya, transformasi digital bagi LKP merupakan hal yang mendesak.

 

Selain itu, dengan terselenggaranya program ini diharapkan dapat membangun LKP yang berbasis industri.

 

Artikel ini dimuat di: https://www.gatra.com/news-514421-info-pendidikan-usai-buka-pendaftaran-program-pkk-pkw-diluncurkan.html