Kemdikbudristek Salurkan Rp 90,6 Miliar ke Lembaga Kursus

14 Juni 2021

Jakarta, Beritasatu.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) menyalurkan dana bantuan Rp 90,6 miliar kepada lembaga kursus penyelenggara program pendidikan kecakapan kerja (PKK) dan pendidikan kecakapan wirausaha (PKW).

“Untuk periode pertama, kami sudah bisa meluncurkan dana bantuan kepada lembaga kursus sejumlah Rp 90,6 miliar dan ini sudah mencapai 1/3 dari seluruh dana bantuan. Target kami September sudah harus selesai,” ungkap Direktur Kursus dan Pelatihan Kemdikbudristek Wartanto pada konferensi virtual, Kamis (10/6/2021)Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 42 miliar ditujukan untuk PKK dan sekitar Rp 48 miliar untuk program PKW.

Sebagaimana diketahui, PKK dan PKW bertujuan meningkatkan daya saing SDM Indonesia lewat kursus dan pelatihan berbasis industri dan wirausaha. Dalam program ini, Kemdikbudristek akan menyalurkan dana bantuan kepada lembaga kursus calon penyelenggara PKK dan PKW yang telah memenuhi syarat.

“Peluncuran perdana ini merupakan hasil penilaian tahap pertama program PKK dan PKW yang dilaksanakan secara fair,” kata Wartanto.

Wartanto menjelaskan, proses pengajuan proposal berlangsung daring. Kemdikbudristek juga melibatkan tim independen untuk melakukan verifikasi. Lembaga kursus penerima bantuan tahap I ini adalah mereka yang sudah lolos proses seleksi proposal dan verifikasi tersebut. Jumlah proposal PKK yang masuk mencapai 2.314 dan 1.926 proposal untuk PKW.Khusus untuk PKK, lanjut Wartanto, pihaknya telah memastikan semua lembaga penyelenggara telah memiliki MoU yang valid dengan industri atau dunia kerj“Saya yakin rancangan pembelajaran berbasis industri bisa dilaksanakan karena program PKK wajib bekerja sama dengan industri dan dibuktikan dengan adanya MoU,” kata Wartanto.

Sementara untuk program PKW, Wartanto menjelaskan pihaknya telah bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM, perbankan, serta e-commerce untuk pemasarannya.

“Sebagian sudah mendapatkan respon dari perbankan. Beberapa bank di daerah ikut membantu memberikan bimbingan dan yang berhasil, diberikan bantuan bank dalam bentuk CSR dan kredit dengan bunga sangat rendah 3%,” kata Wartanto.

 

Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek Wikan Sakarinto, penerima bantuan gelombang pertama mencapai 339 lembaga penyelenggara PKK dengan 7.700 peserta didik untuk menjadi tenaga kerja siap kerja.

“Serta PKW, ada 389 lembaga dengan 7.114 peserta didik di seluruh Indonesia yang harapannya bisa kita training untuk menjadi pelaku wirausaha. Kita link and match dengan lembaga permodalan, UMKM, serta market,” ungkap Wikan.

Artikel ini dimuat di: https://www.beritasatu.com/nasional/786789/kemdikbudristek-salurkan-rp-906-miliar-ke-lembaga-kursus?utm_source=headtopics&utm_medium=news&utm_campaign=2021-06-14