Pendidikan nonformal turut menunjang pengembangan kompetensi sumber daya manusia, khususnya melalui lembaga kursus dan pelatihan (LKP). Berbagai bidang yang ada di LKP mempersiapkan lulusan yang kompeten di bidangnya masing-masing, mulai dari busana, otomotif, boga, bahkan pelayanan kesehatan.

Dalam rangka mengungkap cerita-cerita peserta didik dan alumni kursus dan pelatihan, Direktorat Kursus dan Pelatihan (Ditsuslat), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengadakan pameran Gelar Karya Anak Kursus. Kegiatan tersebut akan diselenggarakan pada Jumat (22-12-2023) dalam rangkaian acara Apresiasi dan Malam Penghargaan Pendidikan Vokasi Nonformal Berprestasi 2023 .

Salah satu pengisi pameran dalam Gelar Karya Anak Kursus ialah LKP IFI, Bandung. Berdasarkan penjelasan Hanni Haerrani selaku General Manager LKP IFI Bandung, kegiatan ini menjadi ajang untuk membuktikan bahwa pendidikan nonformal seperti kursus pun tak bisa dipandang sebelah mata lagi, khususnya di bidang fesyen.

“Kami menampilkan 3 baju kontemporer dengan tema modest modern hasil karya peserta didik kami,” jelas Hanni. 

Lebih lanjut, ia pun menjelaskan bahwa modest modern sedang tren saat ini. Dalam pengertiannya, tema modest modern adalah adalah gaya busana yang tertutup dan sopan sehingga bisa di-styling dengan hijab maupun tidak. 

“Sementara itu, busana kontemporer ini terinspirasi dari hal-hal kebaruan yang didesain sesuai kreativitas desainer sehingga melahirkan koleksi yang mampu menjawab tantangan zaman,” ungkap Hanni.

Tak hanya busana cantik dari LKP IFI, tetapi dalam kegiatan ini pun terdapat salon kecantikan, salah satunya dari LKP Puspita Martha International Beauty School yang akan membuka jasa nail art secara gratis. Yulia Sifa, salah satu trainer sekaligus instruktur di Puspita Martha divisi beauty aesthetic and spa pun menyampaikan bahwa nail art adalah tren kecantikan yang tak pernah sepi peminat.

Sifa menjelaskan, “Nail art adalah seni untuk mempercantik kuku, sesuai dengan karakter si pemilik kuku tersebut. Selain itu nail art menjadi objek imajinasi selain di kanvas lukis.”

Dari hasil penjelasan tersebut, seorang terapis harus mengerti seperti apa permintaan atau karakter pemilik kuku tersebut sehingga nail art yang dihasilkan menjadi maksimal. 

Di sisi lain, Sifa pun menjelaskan bahwa Puspita Martha terus berkomitmen untuk menghadirkan lulusan di bidang kecantikan, yang tidak hanya diakui di nasional maupun internasional. Salah satu bidang kecantikan yang dipelajari di LKP tersebut ialah mengenai nail art.

“Nail arts sendiri masuk ke dalam bidang kecantikan dan spa, yang mencakup pembelajaran, facial treatment, body treatment and spa,  waxing, makeup, eyelash extension, dan nail art,” ungkap Sifa.

Mode dan kecantikan menjadi bidang industri yang membutuhkan banyak talenta muda. Bagi kamu yang tertarik di kedua bidang tersebut dan bidang lainnya, kamu dapat mengunjungi Gelar Karya Anak Kursus 2023 di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kemendikbudristek pada Jumat (22-12-2023). Kegiatan ini terbuka untuk umum dan gratis.

Artikel ini dikutip dari: https://vokasi.kemdikbud.go.id/read/b/dari-koleksi-mode-sampai-salon-kecantikan-gratis-ditjen-pendidikan-vokasi-selenggarakan-gelar-karya-anak-kursus-2023