MERACIK KOPI DENGAN TEKNIK MANUAL BREWING ALA LKP FILBERT

20 Desember 2023

Saat ini dunia perkopian sedang naik ke permukaan. Gaya hidup dan padatnya aktivitas yang semakin padat membuat kopi menjadi salah satu alternatif untuk melampiaskan segala kepenatan yang ada. 


Indonesia sendiri memiliki berbagai jenis kopi yang tersebar di berbagai penjuru daerah. Masing-masing kopi tersebut memiliki karakteristik sendiri menyesuaikan dengan faktor geografi setiap daerah. Tidak hanya jenis kopi yang beragam, masing-masing daerah pun memiliki cara pengolahan kopi yang unik.


Dalam dunia FnB, ada beragam teknik yang bisa digunakan untuk mengolah kopi, salah satunya ialah teknik manual brewing. Teknik manual brewing ialah salah satu teknik yang digunakan untuk menyeduh kopi tanpa menggunakan mesin espresso. Manual brewing terdiri atas beberapa teknik, antara lain paur over atau V60, french press, aeropress, syphon, cold brew, vietnam drip, flat bottom, chemax dan tubruk.


Buat kalian yang ingin tahu apa itu teknik manual brewing, Rendro Wijoyo, pemilik LKP Filbert, Pemalang, Jawa Tengah akan berbagi informasi terkait teknik ini. Teknik manual brewing yang bisa dilakukan oleh pemula ialah teknik V60 dengan menggunakan alat bernama dripper. Seorang pemula yang ingin terjun ke dunia perkopian wajib memiliki alat penunjang seperti dripper, kertas filter, teko model leher angsa.


Jenis kopi yang digunakan bisa arabika, robusta, dan liberika dengan medium coarse. Untuk ratio yang digunakan ialah 1:15, di mana 1 gram kopi menggunakan 15 ml air. Cara menyeduhnya ialah dengan menggunakan air panas bersuhu 91—95 derajat celsius


“Air panas tersebut tidak langsung dituangkan, tetapi bertahap lalu tunggu sekitar 30 detik. Cara menuangkannya pun ada aturannya yakni dengan gerakan memutar konstan secara perlahan,” ucap Rendro.


Teknik awal ini untuk mengeluarkan kadar karbon yang melekat pada kopi yang bisa mempengaruhi pencernaan. Setelah didiamkan selama 30 detik tuang kembali sebanyak 60 ml air dan tunggu sekitar 20 detik atau hingga setengah air di dripper turun ke gelas. Lanjutkan hingga total ratio terpenuhi tunggu hingga tetesan berhenti. Setelah tetesan berhenti dripper diangkat dari gelas agar seduhan yang terakhir tidak tercampur dan kopi pun siap dinikmati. 


“Kalau untuk pemula, alat itu tidak perlu karena yang paling penting adalah memahami alat dan caranya. Bagi pemula mungkin akan mendapatkan rasa yang berbeda-beda pada seduhan pertamanya. Kita harus mencoba berkali-kali hingga kita bisa mendapatkan seduhan yang diinginkan,” ujar Rendro.


Artikel ini dikutip dari: https://vokasi.kemdikbud.go.id/read/b/meracik-kopi-dengan-teknik-manual-brewing-ala-lkp-filbert