ALUMNI PKW PANCARKAN PESONA BUSANA KAIN SHIBORI DAN ECOPRINT DALAM HUT JAWA TIMUR

15 November 2023

Keterampilan tata busana mempersiapkan seseorang untuk kreatif dalam menciptakan sebuah busana. Tidak hanya perlu menguasai menjahit, tetapi juga mendesain busana. Itulah yang ditanamkan di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Saraswati, Surabaya, Jawa Timur. 


Dalam mewujudkan itu, LKP tersebut pun memfasilitasi peserta program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) untuk unjuk gigi dalam acara Jatim Super Exhibition Fair (JESF) 2023 dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Jawa Timur pada akhir Oktober lalu.


Endang Stiwidodo Wulandari selaku pemimpin LKP Saraswati menyampaikan bahwa acara menjadi ajang motivasi peserta agar lebih percaya diri dengan hasil karyanya.


“Terdapat busana dari kain shibori dan ecoprint yang diperagakan dan dipamerkan dalam acara tersebut. Busana tersebut merupakan hasil pembelajaran ketika mereka mengikuti program PKW 2023,” jelas Endang. 


Endang memaparkan bahwa mental peserta PKW harus dilatih agar mampu merintis usaha dengan baik. Menurutnya, peragaan busana dan pameran hasil karya dapat memacu motivasi peserta PKW untuk berani menjemput bola dalam berwirausaha. 




“LKP Saraswati diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Kami memanfaatkan untuk peragaan busana dan juga kami diberikan booth pameran untuk menjual hasil karya siswa PKW,” ungkap Endang menjelaskan.


Selain atasan baju, ada pula topi dan tas hasil karya alumni PKW yang didesain dengan sangat menarik. Ia pun menambahkan bahwa tak jarang hasil karya peserta PKW dilirik pengunjung dan laku terjual. 


Salah satu alumni PKW 2023 yang merasakan momen ini adalah Nur Rohma Adianti. Gadis muda kelahiran Surabaya itu pun ingin meningkatkan keterampilan menjahit sekaligus menjadi wirausaha. Dengan mengikuti program PKW, ia pun dapat berekspresi membuat busana.



“Saya senang menggambar dan membuat baju, lalu dengan ikut program ini saya pun membuat busana untuk dipentaskan ke umum dan itu suatu kebanggan,” tutur Nur antusias.


Nur menjelaskan bahwa busana yang dibuat berupa blouse dan celana dengan menggunakan kain shibori. Proyek pembuatan busana untuk peragaan merupakan kolaborasi dengan teman-temannya.  Selain itu, ia pun menjahit baju dari kain ecoprint untuk dijual di stan pameran. 


“Alhamdulillah, tas dari ecoprint saya terjual. Sementara itu, baju yang ikut fashion show itu tidak dijual karena untuk kenang-kenangan,” tuturnya.


Selama pembelajaran PKW 2023, ia pun mendapatkan pembelajaran yang berharga. Ia merasa terbuka cakrawala pengetahuannya tentang beriwausaha dan menambah pengalaman dalam bidang menjahit. Menurutnya, ada pola-pola busana yang kurang tepat ketika ia belajar autodidak sendiri.  


“Saat ini saya udah buka rintisan usaha dan sudah terima orderan jahitan. Setiap minggunya sudah 3—6 busana yang saya buat dari mulai baju pesta sampai baju anak,” ungkap Nur menceritakan rintisan usahanya yang baru dibuka sekitar dua minggu.


Artikel ini dikutip dari: https://vokasi.kemdikbud.go.id/read/b/alumni-pkw-pancarkan-pesona-busana-kain-shibori-dan-ecoprint-dalam-hut-jawa-timur