SEMPAT GAGAL, DHIRA ALUMNI PKW SUKSES BUKA KEDAI KULINER DI MAL DAN OMZET BELASAN JUTA

27 Oktober 2023

Pendidikan vokasi dapat melatih peserta didik untuk lebih intens membangun bisnis dan berwirausaha, khususnya melalui program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW). Program prioritas dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tersebut telah melahirkan banyak wirausaha muda dengan pembelajaran di lembaga kursus dan pelatihan (LKP). Salah satu alumni program PKW yang sukses membangun mimpi menjadi wirausaha muda adalah Sefhira Nadhira Azzahra atau Dhira.


Gadis berumur 20 tahun tersebut merupakan lulusan LKP Komputer dan Manajemen Aktual (LKP-LPKMA), Sumedang, Jawa Barat program PKW 2022. Ia mempunyai kedai makanan di salah satu mal terbesar di Sumedang bernama Kedai Bohay.


“Saya memang senang masak-masak dari kecil lalu saya sudah punya usaha kecil-kecilan juga di rumah. Di pertengahan 2022, ternyata ada program PKW yang gratis,” tutur Dhira, sapaan Sefhira Nadhira Azzahra, mengawali cerita. 


Dhira pun menyampaikan bahwa mengikuti PKW adalah titik terbaiknya ketika ia hampir putus asa. Keluarganya sedang kesulitan uang karena sang Ayah mengalami penyakit jantung. Ia pun berkali-kali ditolak di sekolah kedinasan.


Dengan mengikuti PKW bidang tata boga, khususnya cake and bakery dan street food, membuat Dhira mengasah keterampilannya. Ia pun praktik membuat berbagai macam kue dan jajanan. Ia juga bercerita bahwa dengan mengikuti PKW ia bisa membangkitkan jiwa kewirausahaannya dengan instruktur yang andal.


“Saya diajarkan menghitung modal dan harga pokok penjualan (HPP) , terus ada motivasi kewirausahaan juga. Itu sangat berarti untuk melatih mental wirausaha saya,” tegas Dhira.




Jatuh Bangun Membangun Usaha


Sebelum membuka kedai di mal, ia meniti langkah-langkah dengan berjualan di rumah. Demi mengais rupiah, ia pun bereksperimen dengan menjual berbagai kudapan makanan. 


“Awalnya  jualan ayam krispi tahun 2018 terus karena pandemi jadi jualan cuanki instan, mi kocok instan, baso aci instan, cireng rujak tahun 2020-2021. Lalu buka di Mal Asia Plaza akhir tahun 2022 setelah menyelesaikan program PKW,” cerita Dhira.


Dhira bercerita selepas lulus sekolah ia memang ingin memantapkan hati menjadi wirausaha. Selain itu, karena keterbatasan ekonomi untuk pengobatan Ayahandanya, ia pun menunda berkuliah dan lebih baik mengumpulkan modal. Hingga akhirnya, setelah lulus program PKW ia pun diberikan jalan kemudahan. Titik menuju mimpinya semakin dekat.


Dhira menjelaskan, “Buka usaha di rumah pun waktu itu belum konsisten soalnya saya pun ikut membantu pengobatan Ayah saya juga. Setelah cukup modal dan lulus PKW, saya memberanikan diri membuka kedai di mal.” 


Kedai Bohay merupakan merek yang ia namai sendiri. Kedai tersebut menjual berbagai macam kudapan dan dessert dengan rasa yang lezat. Setiap harinya, kedai milik Dhira tersebut tak pernah sepi pengunjung dan menghabiskan 100 porsi. Ia pun sudah memiliki dua karyawan yang bertanggung jawab terhadap kedainya. 


“Untuk bahan saya yang buat sendiri, nanti tinggal karyawan yang mengolahnya ketika di kedai. Makanan yang paling sering diminati pengunjung adalah cuanki,” tutur Dhira.


Dalam mengembangkan usaha rintisannya, ia pun bekerja sama dengan marketing mal tersebut dan sering membagikan promo. Hal itu membantunya untuk menarik pengunjung baru ataupun pelanggan lama. Tak lupa ia pun aktif di media sosial Instagram @kedai_bohays untuk penjenamaan (branding) merek. ia pun sering mengikuti seminar UMKM untuk menambah ilmunya.


“Alhamdulillah, setiap bulan saya sudah dapat omzet Rp17—20 juta. Saya pun kini bisa melanjutkan kuliah sambil menjalankan bisnis,” ungkap Dhira. 


Satu persatu mimpi Dhira mulai terwujud dengan mengikuti program PKW. Rencananya, ia pun akan membuka kedai kedua dan membuat menu baru. 


“Untuk bertahan di industri kuliner ini harus mau berinovasi sehingga memiliki daya tarik yang menarik,” ungkap Dhira.


LKP-LPKMA Hadirkan Wirausaha di Kota Tahu


LKP-LPKMA telah dipercaya oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk mengikuti program PKW sejak 2020. Dhira adalah salah satu alumni yang berhasil mewujudkan mimpinya untuk menjadi wirausaha.


“Sebelumnya kami mengajukan PKW bidang desain grafis, tapi kami pun beralih untuk bidang cake and bakery serta streetfood tahun 2021,” jelas pemimpin LKP-LPKMA, Eti Rumiati.


Selama mengikuti pembelajaran PKW, menurut Eti, Dhira dapat menyerap ilmu dengan cepat. Ia merasa bahwa Dhira memiliki bakat di bidang kuliner dan ia ingin LKP-LPKMA menjadi tempat terbaik untuk mengembangkan bakat tersebut.


“Sebelum pembelajaran, kami lakukan seleksi terlebih dahulu dan ternyata dia memiliki mimpi yang besar. Dia harus merawat orang tuanya juga karena sakit. Kini, ia sudah membuka kedai di mal dan punya karyawan,” tutur Eti menyampaikan kekagumannya pada Dhira. 


Pelaksanaan PKW di LKP tersebut pun berjalan mulus. 20 peserta mendapatkan modal alat dan bahan kue untuk melancarkan rintisan usahanya. Selain itu, LKP-LPKMA pun sering melakukan pembinaan rintisan usaha secara berkala. Artikel ini dikutip dari: https://vokasi.kemdikbud.go.id/read/b/sempat-gagal-dhira-alumni-pkw-sukses-buka-kedai-kuliner-di-mal-dan-omzet-belasan-juta