‘Cantik’ merupakan kata yang memiliki makna yang luas. Tentunya setiap orang memiliki sisi kecantikan yang berbeda, khususnya di Indonesia. Perempuan cantik di wilayah timur akan berbeda dengan perempuan di daerah Sumatra. Dengan keberagaman itulah membuat Indonesia memiliki banyak warna. 

Kecantikan Indonesia yang beragam dapat tetap lestari dengan pembelajaran tata kecantikan di lembaga kursus dan pelatihan (LKP). LKP memiliki peran penting untuk penyediaan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berkualitas di bidang tersebut. Pembelajaran di LKP yang berkualitas akan menghadirkan lulusan yang berkualitas juga.

Pada acara The Beauty of Nusantara yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Tiara Kusuma dengan Cosmobeaute, Direktur Kursus dan Pelatihan mengungkapkan beberapa hal mengenai penyediaan kualitas lulusan bidang tata kecantikan.

“Cantik itu beragam, tapi para pakar merumuskan bahwa cantik dinilai dari penampilan (beauty), kepintaran (brain), perilaku (behaviour). LKP bidang tata kecantikan kulit maupun rambut harus bisa menerapkan itu kepada peserta didiknya,” jelas Wartanto dalam sambutannya pada Kamis (12-10-2023) di Jakarta Convention Center.

Lebih lanjut, Wartanto pun menjelaskan bahwa pembelajaran yang berbasis kepada output tersebut dapat menghadirkan lulusan yang berkualitas. Cara yang bisa ditempuh ialah dengan pendalaman materi kecantikan dan juga soft skills.

“Setelah pelatihan lulusan dapat merawat diri dan membuka salon dengan teknik-teknik yang dipelajari di LKP, ditambah dengan perilaku yang baik. Hal itulah arti cantik yang sesungguhnya dan justru dapat menularkan kecantikan kepada pelanggannya,” tegasnya.

Selain itu, masih menurut Wartanto, kecantikan pun dapat diusahakan melalui asupan gizi yang cukup dan mengelola stres yang baik. Ia pun berharap bahwa melalui pameran dan pergelaran The Beauty of Nusantara dapat menjadi pengingat bahwa kecantikan seseorang berasal dari dalam diri. 

Tak hanya itu, Wartanto juga mengimbau agar pengusaha salon untuk menggunakan produk kosmetik yang berbahan dasar alami. Menurutnya, dengan menggunakan bahan alami menjadi daya tarik untuk pelanggan untuk memakai jasa lulusan LKP bidang tata kecantikan.

Wartanto menjelaskan, “Pelanggan di salon ataupun MUA sudah peka terhadap kandungan yang akan dipakai ke tubuh mereka. Untuk itulah, para lulusan LKP diimbau untuk bisa menggunakan produk kosmetik yang berbahan dasar alami dan tidak berbahaya.”

Dalam penutupan sambutannya, ia pun mengapresiasi kepada LKP bidang kecantikan yang terus berkomitmen menghadirkan SDM yang unggul dan berkualitas. Menurutnya, hal yang sudah dicapai dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan kembali. Artikel ini dikutip dari: https://vokasi.kemdikbud.go.id/read/b/lkp-bidang-tata-kecantikan-merapat-inilah-pesan-penting-untuk-tingkatkan-kualitas-lulusan