Sebagai negara kepulauan yang kaya akan keberagaman budaya, seni, dan tradisi, Indonesia juga memiliki kekayaan budaya dalam hal tata kecantikan, terutama dalam gaya rambut tradisional yang disebut “Sanggul Nusantara”. Sanggul Nusantara adalah perpaduan kebudayaan dan keindahan yang memikat.

Pesona Sanggul Nusantara yang khas itulah yang menjadi latar belakang pagelaran ‘The Beauty of Nusantara’ yang diinisiasi oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Tiara Kusuma dan Cosmobeaute. DPP Tiara Kusuma merupakan organisasi persatuan ahli kecantikan dan pengusaha salon indonesia yang didukung oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Dalam pagelaran tersebut, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Kursus dan Pelatihan, Wartanto, turut memberikan sambutan sekaligus membuka acara secara resmi pada Kamis (12-10-2023)  di Jakarta Convention Center.

“Kami memberikan apresiasi kepada pengurus DPP dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Tiara Kusuma dalam membantu meningkatkan kompetensi SDM di bidang kecantikan melalui lembaga kursus dan pelatihan (LKP) dan juga Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK),” tutur Wartanto.

Lebih lanjut, Wartanto pun menjelaskan bahwa kecantikan haruslah dieratkan dengan kebudayaan. Sanggul Nusantara ini menjadi bentuk pelestarian budaya dan mengenalkan ke generasi muda.

“Cantik itu sangat berbeda-beda di setiap daerah, khususnya di Indonesia yang memiliki budaya dan suku yang beragam. Untuk itulah, LKP maupun LSK bidang tata kecantikan dapat terus berkomitmen mencetak SDM unggul, tidak hanya memperkenalkan kecantikan tapi juga kebudayaan,” pungkasnya. 

Hal yang senada pun disampaikan oleh Ketua Umum DPP Tiara Kusuma, Kusumadewi Sutanto. Ia ingin organisasi yang didirikannya sejak 1980 tersebut mampu melestarikan budaya daerah dalam kecantikan kulit dan rambut. 

“Cosmobeaute merupakan pameran kosmetika dan kecantikan terbesar se-Asia Tenggara. Maka dari itu, kami ingin memperkenalkan Sanggul Nusantara ini ke khalayak,” ungkap Kusumadewi dalam sambutannya.

5 (lima) Sanggul Nusantara yang ditampilkan dalam pagelaran tersebut berasal daerah Provinsi Lampung, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Timur, dan Bali. Selain itu terdapat pula penampilan riasan pengantin suku bugis modern dari tim artistik DPP Tiara Kusuma yaitu Arman Armano dan Anda Arussa.

Sanggul Nusantara yang ditampilkan berbagai macam bentuk dan filosofinya. Sanggul khas Provinsi Lampung bernama Sanggul Belatung Gelang yang memiliki aksesoris dua buah gelang di bagian belakang. Sementara sanggul Provinsi Jawa Barat terkenal dengan Sanggul Ciwidey yang terlebih lebih simpel dengan tambahan aksesoris kembang tanjung.

Sanggul Nusantara lain pun tak kalah memesona. Sanggul khas DIY itu dinamakan Sanggul Ukel Tekuk Nyiruk yang sering digunakan oleh orang keraton. Di Provinsi Jawa Timur, terdapat Sanggul Pale Ketopak, artinya kekuatan dan kemandirian seorang wanita Madura. Sanggul ini baru diluncurkan tahun lalu untuk menjadi ciri khas budaya Madura, Jawa Timur. 

Berbeda dengan sanggul khas DIY maupun Jawa Timur, sanggul dari Bali bernama Sanggul Pusung Tagel. Sanggul ini dipasang di tengah kepala dan bagian bawahnya lurus dengan dagu.

Pergelaran ‘The Beauty of Nusantara’ dapat memperlihatkan pesona sanggul nusantara yang beragam. Kita harus memastikan bahwa warisan ini akan terus hidup dalam peradaban Indonesia yang maju. Salah satu caranya ialah dengan tertarik melestarikan kebudayaan melalui pembelajaran di LKP bidang tata kecantikan. Artikel ini dikutip dari: https://vokasi.kemdikbud.go.id/read/b/pesona-sanggul-nusantara-dalam-panggung-cosmobeaute