AMBIL PERAN, LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN TURUT SUKSESKAN PROGRAM MSIB BATCH 6

12 Oktober 2023

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkomitmen untuk menghadirkan SDM berkualitas. Salah satu caranya ialah dengan program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) melalui kebijakan Merdeka Belajar.


Program MSIB menjadi jalan untuk mengurangi kesenjangan antara ketersediaan SDM berkualitas dengan kebutuhan industri. Setiap tahun, program tersebut sudah mencetak mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi dan terserap kerja. Untuk MSIB Batch 6 yang akan diselenggarakan tahun depan, Lembaga kursus dan pelatihan (LKP) pun turut didorong untuk menyukseskan program tersebut sebagai bentuk implementasi Kampus Merdeka. 


LKP sebagai satuan pendidikan vokasi dapat berperan sebagai mitra untuk memfasilitasi mahasiswa dari perguruan tinggi dalam meningkatkan keterampilan di luar kuliah. Berdasarkan latar belakang tersebut, Direktorat Kursus dan Pelatihan (Ditsuslat) mengambil peran penting untuk menyukseskan program MSIB dengan menyelenggarakan Sosialisasi dan Bimtek Program MSIB ke 


Dalam sambutannya, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Kursus dan Pelatihan, Wartanto, mendorong agar LKP turut berpartisipasi dalam mencetak SDM unggul dalam program ini.



“Program MSBI merupakan kebijakan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang memberikan kesempatan mahasiswa untuk dapat mencari pengalaman di luar perkuliahan. LKP dapat membantu mahasiswa ini untuk belajar sesuai bidang keterampilan yang dipilih,” jelas Wartanto pada Kamis (12-10-2023).


Lebih lanjut, ia pun menjelaskan bahwa LKP yang diharapkan berkontribusi besar terhadap program ini adalah LKP yang melaksanakan program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW). Dengan demikian mahasiswa yang mengikuti program MSIB dan belajar di LKP tidak hanya mendapatkan keterampilan khusus tetapi juga pengembangan karakter kewirausahaan.


“Kami akan menyortir 200—300 LKP yang akan menjadi mitra program MSIB ini. Nantinya mahasiswa dapat mengembangkan usaha rintisannya setelah pembelajaran di LKP,” ungkapnya.


Dalam sosialisasi tersebut juga dijelaskan kedua program yang dijalankan yaitu program magang dan studi independen. Kepala Program MSIB, Wachyu Hari Haji, menyatakan perbedaan dari kedua program tersebut.


Magang bersertifikat adalah ketika mahasiswa bekerja di organisasi Mitra sebagai intern untuk terlibat dalam proyek nyata yang memberikan nilai strategis bagi industri. Sementara itu, studi independen adalah program pembelajaran non-gelar dalam bentuk bentuk kursus singkat, kemah kerja (bootcamp), massive open online course (MOOC), dan sebagainya,” jelas Wahyu dalam paparannya.


Selain itu, manfaat program ini pun dijelaskan oleh narasumber yang kedua yaitu Kemitraan Strategis Pelaksana Pusat Kampus Merdeka, Edvi Gracia Ardani.




Manfaat yang bisa dirasakan adalah program ini terhubung dengan 3000 kampus di seluruh indonesia di bawah Kemendikbudristek sehingga LKP dapat membangun kemitraan dengan perguruan tinggi,” tutur Edvi.


Lebih lanjut, Edvi pun menjelaskan, khusus pada program magang bersertifikat, LKP dapat mendorong kreativitas mahasiswa dengan melaksanakan proyek yang berkaitan dengan teknologi.


“Misalnya, jika lembaga belum memiliki website atau LMS, maka ajukanlah program magang agar mahasiswa dapat membantu kekurangan yang ada di LKP tersebut,” pungkas Edvi.


Dengan adanya program kolaborasi antara Ditsuslat dan tim MSIB ini, LKP diharapkan dapat mengambil peluang dan turut berkontribusi terhadap kebijakan Kampus Merdeka. LKP yang berminat mengikuti program ini dapat mengajukan proposal ke akun Kampus Merdeka sampai 31 Oktober 2023. Artikel ini dikutip dari: https://vokasi.kemdikbud.go.id/read/b/ambil-peran-lembaga-kursus-dan-pelatihan-turut-sukseskan-program-msib-batch-6