PENDIDIKAN KECAKAPAN WIRAUSAHA TEKUN TENUN DAN KRIYA RAMAIKAN HUT KE-43 DEKRANAS



Medan, 16 Mei 2023 - Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tekun Tenun dan Kriya turut menjadi bagian fokus pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-43 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Medan, pada Selasa (16/5), dengan mengangkat tema ‘Wirausaha Baru Tercipta, Perajin Berjaya’. Tema ini sejalan dengan tujuan program PKW yaitu melahirkan wirausaha baru dan pengrajin produk nusantara. 

 

Sejak tahun 2020, program PKW Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah bekerja sama dengan Dekranas di bawah naungan bidang wirausaha baru yang dipimpin oleh Franka Makarim selaku Wakil Ketua Harian 2 Dekranas. 

 

Turut hadir dalam acara ini, Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Kiki Yuliati mengatakan melalui program PKW Tekun Tenun dan Kriya, pemerintah berupaya meningkatkan kompetensi keahlian peserta didik dalam menenun dan membuat produk kriya. 

 

“Melalui program PKW, Kemendikbudristek tidak hanya melatih keterampilan peserta didik, tetapi juga kewirausahaan sehingga mereka dapat merintis usaha dan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan lingkungannya,” ujar Kiki pada HUT Dekranas.



 

Dalam perayaan HUT ke-43 Dekranas, Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Ibu Wury Ma’ruf Amin secara resmi membuka pelatihan program PKW Tekun Tenun dan Kriya tahun 2023. Turut hadir mendampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, para anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM). 

 

Senada dengan Dirjen Pendidikan Vokasi, Direktur Pendidikan Kursus dan Pelatihan, Wartanto mengatakan bahwa program ini juga menekankan karakter kewirausahaan peserta didik. Menurutnya, melalui program ini, Kemendikbudristek berupaya mengubah pola pikir peserta PKW menjadi wirausahawan. “Kami ingin mengembangkan potensi terbaik para peserta PKW untuk berwirausaha produk lokal nusantara,” ucap Wartanto. 

 

Program PKW merupakan hasil nyata program unggulan Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. Sejak bekerja sama dengan Dekranas pada 2020 hingga 2022, PKW Tekun Tenun dan Kriya telah melatih 3.000 peserta didik. 

 

“Kami berharap kolaborasi ini semakin erat setiap tahunnya dan berdampak luas dalam melahirkan wirausahawan baru produk lokal yang berkelanjutan,” tutur Wartanto.

 

Tahun ini, jumlah peserta didik program PKW Tekun Tenun dan Kriya mencapai 2.000 peserta yang tersebar di 21 provinsi di Indonesia. Seribu di antaranya merupakan peserta didik tekun tenun dan seribu lagi merupakan peserta didik kriya.



 

“Program ini memberikan peluang besar bagi anak usia 15 s.d. 25 tahun yang tidak sekolah (ATS) dan tidak bekerja agar dapat berwirausaha melalui keterampilannya, salah satunya menciptakan produk lokal nusantara,” tutur Wartanto.  

 

Untuk meramaikan acara ini, hasil karya peserta didik PKW Tekun Tenun dan Kriya turut menjadi bagian dalam Pameran Wirausaha Baru. Dalam pameran ini, hadir 24 peserta didik PKW Tekun Tenun dan Kriya 2023 dari Kota Medan dan Kabupaten Samosir. 

 

Dalam kesempatan ini, 18 peserta didik mendapat kesempatan untuk memamerkan proses pembelajaran menenunnya kepada Ibu Negara, Iriana Joko Widodo yang secara khusus menyapa mereka saat berkunjung ke pameran.    

 

Acara HUT Dekranas semakin semarak dengan peragaan busana dari hasil karya alumni PKW Tekun Tenun 2022. Kegiatan peragaan busana ini hasil kolaborasi dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) se-Sumatra Utara. Karya alumni tersebut pun tampil memukau dengan desain tenun khas masing-masing daerah dan ditampilkan dengan model dari SMKN 8 dan SMKN 10 Medan.

 

Adapun LKP yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini meliputi LKP di bidang tata busana, tata rias, dan tata rambut. Pimpinan LKP Ifo, Fauziah Nur Lubis selaku koordinator mengungkapkan bahwa terdapat 30 busana yang dibuat oleh LKP Dewi, LKP Anisa, dan LKP Kutilang, enam busana di antaranya lolos kurasi untuk ditampilkan dalam peragaan busana di panggung utama perayaan HUT Dekranas.

 

Sementara itu, untuk penanggung jawab tata rias dan tata rambut model adalah LKP Ifo, LKP Leli, LKP Yuliza, dan LKP Muliani. "Kami merasa bangga turut diberikan kepercayaan mengikuti acara nasional seperti ini, bukan hanya pengurus tapi juga melibatkan alumni PKW dari masing-masing lembaga sehingga kami dapat menunjukkan kemampuan LKP," tutur Fauziah.

 

Cerita Mimi, Alumni PKW 2022 yang Menjadi Pengusaha Tenun

 

Melalui program ini, telah banyak penerus-penerus baru penenun nusantara dan mulai berwirausaha mandiri. Di antaranya adalah Mimi Sintia Modera, lulusan PKW Tekun Tenun 2022 asal Jambi, yang kini telah berhasil merintis usahanya dan menghasilkan kain tenun khas Merangin, Jambi.

 

Mimi bercerita, “Berkat program PKW Tekun Tenun saya telah mampu menghasilkan beberapa kain tenun yang dihargai Rp 600.000 per lembar.” 

 

Mimi saat ini tengah terus berusaha untuk mengembangkan ilmu menenun yang sudah ia dapatkan dan bercita-cita ingin membuka lapangan pekerjaan untuk orang-orang di lingkungannya melalui tenun. 


 

Sumber:

Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Nomor: 217/sipers/A6/V/2023